Catatankaki.org-Tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah, Aliansi Mahasiswa Makassar (MAKAR) kembali melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Kamis (15/9/2022).
Mulanya, massa aksi berkumpul di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada pukul 14.00 WITA, dan langsung melakukan parade menuju kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Setelah melakukan orasi selama 30 menit, massa aksi bergeser ke bawah fly over Urip Sumiharjo dan melanjutkan aksi unjuk rasa dengan menggelar panggung bebas ekspresi.
Alex (samaran) selaku Jendral Lapangan, mengatakan aksi ini terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung. “Kita tidak membatasi untuk mahasiswa saja, ini bebas semua, ketika ingin memperjuangkan hak-hak masyarakat atau rakyat Indonesia. Semua ini untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan pribadi,” ujarnya.
Aksi akan terus diadakan hingga BBM kembali ke harga normal. “Tidak akan berhenti sampai pemerintah mengatakan bahwasanya BBM akan dikembalikan ke harga normal,” tambahnya.
Sementara itu Nur Wahdah, pedagang yang ditemui di lokasi aksi mengaku setuju dengan aksi yang dilakukan oleh mahasiswa. “Saya dukung mahasiswa demi rakyat,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga merasa tersiksa akibat kenaikan BBM ini. “Iya tersiksa, dulu kan cuman BBM yang naik, tapi makin ke sini semua barang-barang pokok ikut naik. Baru kita masyarakat begini kodong yang tidak mampu, tidak ada sama sekali, susah, pencarian juga susah apalagi suami sakit,” tambahnya.
Setelah menggelar panggung bebas ekspresi di bawah fly over Urip Sumoharjo.
Massa aksi berpindah ke depan kampus UMI.
Alex mengatakan bahwa metode ini dipakai guna menghindari aparat atau oknum yang mencoba mengintervensi gerakan mahasiswa.
Kemudian, ia mengungkapkan bahwa MAKAR masih akan mengajak kampus lain untuk melakukan aksi demonstrasi. “Masih ada dan bahkan masih akan dilibatkan ke semua kampus yang ada di Makassar,” tambahnya.
Hingga pukul 21.00 WITA massa aksi masih bertahan di depan kampus UMI, dan berakhir pukul 22.00 WITA.
Reporter: Abd Sulaeman & M. Fajar Zulfah
No Comment