catatankaki.org — Awak Mobil Tangki (AMT) PT. Pertamina Makassar memulai mogok kerja hari ini, Senin (19/06/2017). Aksi mogok ini dilakukan di depan depot terminal BBM Ujung Tanah Makassar. Hal ini dilakukan serentak di beberapa daerah se-Indonesia diantaranya Plumpang, Lampung, Merak, Tasik, Tegal, Surabaya, Banyuwangi dan beberapa daerah lagi di Indonesia.
Aksi mogok nasional ini membawa beberapa tuntutan. Diantaranya adalah pertama, pekerjakan kembali AMT yang di PHK secara sepihak baik didepot Plumpang dan depot-depot di daerah. Kedua, angkat semua kru AMT menjadi karyawan tetap PT. Pertamina Patra Niaga atau Elnusa Petrofin (sesuai nota pemeriksaan Sudinaker tanggal 26 September 2016 :4750/ -1.838 dan nota khusus tanggal 5 Mei 2017 nomer :1943/ -1.838). Ketiga bayarkan upah rapelan lembur (sesuai nota Sudinaker tanggal 26 September 2016 :4750/ – 1.838 dan nota khusus tanggal 5 Mei 2017. Keempat berlakukan 8 jam kerja lebihnya dihitung lembur (sesuai risalah perundingan di Kementrian yang ditanda tangani oleh Direktur Utama PT. Pertamina Patra Niaga tanggal 18 November 2016).
Menurut Anwar Jamaluddin selaku sekretaris AMT Makassar ketika diwawancarai oleh tim catatankaki terkait aksi mogok yang dikukan hari ini, pihaknya mengatakan bahwa “walaupun ada upaya mediasi dari PT ELNUSA PETROFIN (anak perusahaan PT PERTAMINA kawasan indonesia timur) kami tetap akan mogok hingga tuntutan kami terpenuhi”.
Saat ditanya mengenai jumlah massa yang mogok, ia menjawab “ untuk saat ini kami belum tahu secara pasti, karena sembari mogok kami juga masih menunggu kedatangan kawan-kawan kami dari daerah. Untuk jumlah pastinya besok baru kami sampaikan”, tutupnya. (Dodidodidodi)
No Comment