Lagu berlirik penuh emosi dengan pesan yang sarat akan perjuangan, harapan, dan perlawanan. Redemption song, lagu yang diciptakan sang pelopor musik reggae, Robert Nesta Marley atau yang lebih dikenal Bob Marley pada tahun 1979. Lagu ini terinspirasi dari pidato Marcus Garvey, salah satu tokoh pejuang pembebasan Afrika yang menyerukan bangsa Afrika untuk melakukan “emansipasi dari mental budak”.
Lagu ini sendiri tidak seperti lagu-lagu paman Bob lainnya yang kental dengan irama reggae, namun lagu ini lebih sederhana dengan instrumen akustiknya yang menenangkan dan memudahkan kita memahami maknanya. Lirik lagu Redemption Song memiliki makna yang sangat dalam, berisi seruan bagi bangsa Afrika yang baru saja lepas dari perbudakan. Melepas mental budak dengan membebaskan pikiran mereka dari rasa rendah diri dan terperintah.
Lirik lagu yang mencerminkan karakter dari Bob Marley, dengan lantang menyuarakan kebebasan, motivasi, bangkit dari penindasan, dan jiwa pemberontak melawan kesewenangan. Salah satu penggalan lirik yang menjadi ikonik dalam lagu ini “Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our mind” memiliki arti: musuh terbesar kita bukanlah oranglain, melainkan diri kita sendiri. Pikiran kita yang menjadikan kita budak, menjadikan kita “as a victim”, pikiran yang menganggap diri kita adalah korban. Jadi sebelum mengambil tanggung jawab mengubah keadaan, pikiran yang memperbudak diri itulah musuh pertama yang perlu dilawan.
Dan untuk mengalahkan musuh ini, kita tidak bisa mengandalkan orang lain mengubahnya. Diri kita sendirilah yang harus bertanggung jawab melawannya, menyadari keberadaannya untuk bisa sadar bahwa kita bukanlah korban atau budak. Kita punya kuasa atas diri kita sendiri. Kita bisa mengambil tanggung jawab melakukan sesuatu yang diinginkan, kita adalah penentu, penentu nasib kita sendiri.
Just Emancipate Yourselves From Mental Slavery!
Author: Mras
No Comment