UNIT KEGIATAN PERS MAHASISWA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Dari Demokrasi ke Pers Mahasiswa
Munculnya aksi besar-besaran mahasiswa di era 1970-1977 telah mendatangkan malapetaka bagi perjalanan pergerakan mahasiswa Indonesia sesudahnya. Betapa tidak, munculnya aksi tersebut telah membuat petinggi Negara para dedengkot Orde Baru kebakaran jenggot yang berujung pada keluarnya SK 0158/u/1978 tentang normalisasi kehidupan kampus (NKK) dan badan koordinasi kegiatan kampus (BKK) yang kemudian mencekik mahasiswa. Lewat SK itu pemerintah bersama rektor dan pimpinan perguruan tinggi tampil sebagai pencengkram mahasiswa. Mahasiswa nyaris tidak berkutik. Di tengah ketidakjelasan gerakan mahasiswa. Muncullah gerakan mahasiswa yang capek menjadi anak bapak. Mereka rindu akan suasana lain. Suasana selalu kuliah, seminar, hura-hura. Suasana yang menyatakan “benar sekalipun pahit”.
Namun untuk meyuarakan kebenaran lewat demontrasi dan mimbar bebas, resikonya terlalu berat. Usia lembaga kemahasiswaan bisa terancam. Oleh karenanya sejumlah mahasiswa pun menyalurkan suara nuraninya lewat jalur lain. Jalur tersebut kemudian dikenal dengan GERAKAN PERS MAHASISWA.
UKPM-UH
Tahun 1994 tercatat sebagai tahun yang penuh arti dan bersejarah bagi lembaga pers mahasiswa Unhas. Dimana tahun itu, kesepakatan dan persaksian nurani untuk melahirkan wadah pers mahasiswa dilakukan oleh para aktifis pers mahasiswa Unhas. Kebutuhan akan hadirnya lembaga pers mahasiswa tingkat universitas ini pun semakin mereka rasakan. Apalagi ketika itu, rezim Orde Baru lagi “buas-buasnya” memperlakukan rakyat Indonesia.
Setelah melalui perjalanan panjang dengan berbagai hambatan, akhirnya lahirlah kesepakatan antara birokrat kampus dengan para aktifis pers mahasiswa untuk mendirikan unit kegiatan ditingkat universitas bernama Unit Kegiatan Pers Mahasiswa. Namun meski sudah ada pengakuan pengakuan nama dari pimpinan universitas, tapi sejumlah kendala birokrat masih terus membelenggu perjalanan dan aktifitas pers mahasiswa selanjutnya. Hambatan terbesar setelah pembentukan UKM Pers adalah tidak direstuinya pimpinan universitas dengan nama ”Pers Mahasiswa”. Agaknya, pimpinan universitas ketika itu masih terpaksa tunduk pada ketentuan rezim Orde Baru yang masih sangat takut dengan nama besar pers mahasiswa. Akhirnya dengan berprinsip ”apalah arti sebuah nama” sambil mempertimbangkan sisi politisnya
maka tepatnya pada 2 Februari 1995, UKM Pers berganti nama menjadi UKM Media. Nama boleh beda namun isi dan semangat tetap sama. Perubahan nama UKM Pers (UKMP) menjadi UKM Media (UKMM) juga diiringi dengan pembentukan struktur kepengurusan baru. Tanggal 2 Februari selanjutnya diperingati sebagai Hari Lahir Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Unhas yang dirayakan setiap tahunnya.
Dalam perjalanan UKM Media terus mengalami pergantian nama dari UKM Media (UKMM) ke Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) ke Unit Kegiatan Penerbitan dan Penyiaran Mahasiswa (UKPPM)dan akhirnya di tahun 1999 kembali menjadi Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM). Namun itu bertahan sampai hari ini.
Lingkup Kegiatan
Sebagai bagian dari gerakan mahasiswa, UKPM terus melakukan gerakannya dalam tiga pilar yaitu menulis, diskusi dan aksi. Semua kegiatan ini ditangani oleh tiga departemen yakni departemen penerbitan, departemen penyiaran dan departemen penelitian dan pengembangan (Litbang). Kegiatan-kegiatanmya pun ditujukan tidak hanya untuk anggota saja tapi juga untuk seluruh mahasiswa Unhas dan masyarakat luas.
Departemen Penerbitan
Departemen ini menangani kegiatan penulisan. Hal ini ditandai dengan penerbitan tabloid Catatan Kaki dengan motto Kaki Tangan Demokrasi dan Keadilan, penerbitan mading Baca Baca Berdiri (BBB), penerbitan buku, bulletin, newsletter, selebaran, dan pamflet untuk mendukung gerakan mahasiswa di unhas.
Departemen Penyiaran
Melalui departemen ini, UKPM-UH berusaha mengambil peran melalui pengadaar sebuar radio komunitas. Awalnya radio komunitas atau radio kampus ini hadir dengan nama La Galigo namun kemudian berganti nama menjadi Suara Kampus disingkat SUAKA FM. Belakangan berubah menjadi Catatan Kaki (CAKA FM) dengan motto ”Karena Kata Adalah Senjata”. Selain melakukan penyiaran. Departemen ini juga melakukan kegiatan lain yaitu pelatihan broadcasting.
Departemen Litbang
Departemen ini melakukan berbagai kegiatan peningkatan kualitas sdm yang ditujukan tidak hanya untuk anggota UKPM–UH tapi juga untuk mahasiswa unhas secara umum. Kegiatan seperti diskusi wacana, diklat jurnalistik, school of English, sekolah menulis, sekolah investigasi, pembuatan database, bedah buku, bedah film, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya terus dimasifkan dengan tetap mengupayakan sebuah pengimplementasian hasil kegiatan dalam bentuk aksi. Aksi dilakukan dapat berupa tulisan, sebuah seruan (spanduk, pamflet dll), mimbar bebas, hingga turun kejalan (demontrasi).
Akhir kata, sebagi sebuah lembaga, UKPM-UH adalah sebuah wadah untuk mengasah diri, membentuk mental untuk berpikiran merdeka dan kritis. Oleh karenanya pada setiap periode kepengurusan, UKPM –UH terus berbenah diri. Tentunya tanpa mengabaikan karakternya yang radikal dalam penegakkan kejujuran, kebenaran dan keadilan melalui tiga pilar gerakan pers mahasiswa yakni menulis, diskusi, dan aksi.
SEKERTARIAT
Gdg. Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM II)
Ruang TEMPO Kampus Unhas Tamalanrea Jl. P. Kemerdekaan Km 10 Makassar 90245
Hp. 085923268641/082293170824
Email : catatankakiunhas@gmail.com/ redaksi@catatankaki.info
Website : http///www.catatankaki.org
Radio : Caka FM (dalam perbaikan)
Podcast : CaKa Nokip
No Comment