Catatankaki.org-Sore hari di bawah rindangnya pohon, sebuah diskusi bertajuk Pendidikan Layaknya Udara dilaksanakan pada Sabtu (17/6/2023). Diskusi ini merupakan rangkaian dari festival literasi bernama Sekolah Angkasa yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai Jumat (16/6/2023) hingga Minggu (18/6/2023).
Tidak seperti biasanya, diskusi dengan tema pendidikan ini dilaksanakan diluar institusi formal, tepatnya di Cubicles Coffee. Diskusi ini merupakan inisiasi dari sebuah kolektif independen bernama tim7 yang berbasis di coffeshop tersebut.
Diskusi ini membahas tentang seluk-beluk pendidikan di tengah proses komersialisasi sekaligus upaya dan strategi agar pendidikan untuk semua dapat diwujudkan.
Suci, perwakilan dari tim7, mengatakan tujuan dari pelaksanaan diskusi ini ialah agar imajinasi tentang pendidikan untuk semua dapat lebih membumi lagi.
“Sebagai upaya untuk merawat cita-cita pendidikan untuk semua maka diskusi ini hadir,” ucapnya.

Salah satu peserta bernama Sabrina berpendapat bahwa diskusi ini sangat menarik karena memberikan solusi yang bervariatif.
“Sangat menarik. Apalagi yang memiliki keresahan sama terhadap pendidikan di Indonesia saat ini. Pembahasan yang menghadirkan solusi yang bervariatif dari berbagai perspektif masing-masing narasumber,” pungkas Sabrina.
Ia juga berharap hasil dari diskusi yang menghadirkan solusi, saran, dan usul ini dapat dilirik dan diimplementasikan dengan kolaborasi berbagai pihak yang memiliki tujuan yang sama.
Selain agenda diskusi, festival literasi ini juga turut melaksanakan workshop kepenulisan, lapakan dan bedah buku, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pementasan seni. Festival literasi ini juga turut mengundang berbagai pihak untuk berkolaborasi diantaranya penulis, komunitas literasi, lembaga kemahasiswaan, dan kolektif seni di kota Makassar.
Reporter: Andi Taufik Ismail (magang)
No Comment