KAMPUS DINILAI LEPAS TANGAN, MAHASISWA UNHAS KEMBALI GELAR AKSI SOLIDARITAS


Catatankaki.org-Puluhan Mahasiswa Unhas kembali gelar aksi solidaritas menyoal tujuh mahasiswa Unhas yang masih ditahan di Polrestabes Makassar pada kamis (13/04/2023) di pelataran Rektorat.

Massa aksi tiba di pelataran Rektorat sekitar pukul 15.30 WITA, dan langsung melakukan orasi. Selain itu massa aksi juga memasang garis pembatas kuning di depan pintu masuk Rektorat.

Alif selaku ketua Keluarga Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan (Kemajik) mengatakan bahwa pemasangan garis itu sebagai simbol ketidakpercayaan demonstran terhadap pihak Rektorat. Ia juga menyayangkan sikap kampus yang menyerahkan insiden bentrok antara Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) dan Fakultas Peternakan (Fapet) sepenuhnya ke pihak kepolisian.

“Setidaknya pihak kampus mengambil alih untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami sepakat kalau kami didisiplinkan oleh kampus, tapi untuk dipolisikan atau dipenjarakan itu suatu hal yang keliru,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa terkait permasalahan ini sudah tertera di dalam kode etik kampus, dimana pihak kampus harusnya melakukan penginternalisasian masalah, bukannya melaporkan mahasiswanya sendiri. “Seharusnya kampus melakukan pembinaan bukan membinasakan,” sambungnya.

Tak jauh berbeda dengan Alif, Aswad selaku Ketua Senat Mahasiswa Fapet menyayangkan sikap acuh birokrasi terhadap kesepakatan damai antara kedua Fakultas yang terlibat dalam insiden ini. Ia menilai tindakan yang dilakukan oleh pihak Universitas keluar dari prosedurnya. “Buat apa ada satuan pengamanan kampus dan komisi disiplin kampus, kalau ujung-ujungnya dilimpahkan ke kepolisian,” ungkapnya.

Alif juga menambahkan bahwa besar harapan mereka pada pihak Rektorat untuk membangun diskusi terbuka agar bisa memberikan kejelasan menyoal tujuh mahasiswa yang masih ditahan di Polrestabes hingga sekarang. “Lebih dari 30 hari di Polrestabes dan belum ada kejelasan hingga saat ini mengenai penyelesaian masalahnya,” pungkasnya.

Lebih lanjut ia merasa kecewa dengan pihak kampus yang tidak menggubris aksi tersebut. “Tidak ada seorangpun yang turun untuk melakukan diskusi atau negosiasi mengenai kawan kawan kami yang ada di Polrestabes sekarang,” tuturnya.

Karena tidak mendapatkan jawaban, massa aksi sempat mencoba merangsek masuk ke dalam gedung Rektorat untuk menemui Rektor. Akan tetapi, satuan pengamanan kampus menghalau niat tersebut.

Aksi berakhir setelah melakukan buka puasa bersama di titik demonstrasi.


Reporter: Anisa Pakulla’

Previous SERUKAN PENOLAKAN UU CIPTAKER, ALIANSI MAKAR GELAR PANGGUNG ORASI
Next Angin dan Hujan

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *