Judul buku : Princess of Tales : Misteri Dongeng dan Imajinasi
Pengarang : Jostein Gaarder
Penerbit : Mizan Tahun
Terbit: Cetakan I, Februari 2019
ISBN : 978-602-441-095-7 Tebal
Buku : 264 halaman
Buku Princess of Tales: Misteri Dongeng dan Imajinasi adalah terjemahan dari buku The Ringmaster’s daughter karya Jostein Gardeer yang menceritakan kisah Petter sebagai sosok “saya” dalam novel ini. Dengan menariknya penulis menceritakan tentang kehidupan Petter, termasuk imajinasi, keluarga, percintaan, juga tentang profesinya.
Petter si Laba-laba adalah seorang kreator yang memiliki imajinasi luar biasa yang terus mengalir di kepalanya sehingga menghasilkan begitu banyak gagasan yang memukau. Dari Petter, pembaca seakan diberi tahu bahwa gagasan-gagasan ini tentu tidak serta hadir begitu saja. Diceritakan bahwa sejak kecil Petter memang sangat senang membaca banyak bacaan, menonton opera, mendengarkan musik, dan sangat senang mengamati berbagai hal yang ada disekitarnya. Petter kecil bahkan mampu merancang sirkusnya sendiri di dalam pikirannya dan mengarang cerita Panina Manina, sang Putri Sirkus. Ia pertama kalinya menceritakan cerita ini kepada Ibunya.
Petter memiliki teman imajinasi. Lelaki tua semeter bertopi hijau yang membawa tongkat bambu, yang awalnya hanya dilihatnya di dalam mimpi namun mulai dilihatnya di dunia nyata ketika Ayahnya meninggalkan rumah. Petter terlalu senang dengan dunianya sendiri, sampai-sampai ia membatasi dirinya dengan dunia nyata. Baginya, ia bisa bermain lebih baik dengan dunia imajinasinya sendiri. Akibatnya Petter semakin menjadi sosok penyendiri dan kurang bersosialisasi. Tak jarang Petter merasa kesulitan membedakan antara ingatan khayalan dan ingatan kenyataan.
Petter juga pria yang romantis, sehingga bukan hal yang sulit baginya untuk memikat wanita-wanita. Namun ia tak pernah serius dengan wanita-wanita itu. Meski begitu ia akhirnya menemukan gadis yang selama ini ia cari-cari, Maria. Wanita yang berusia 10 tahun lebih tua darinya ini seakan cerminan dari diri Petter. Namun akhirnya Maria memilih meninggalkan Petter, ia merasa ketakutan dengan dunia khayalan Petter yang dianggapnya berlebihan.
Sebagai seseorang yang penuh dengan imajinasi dan ide kreatif tetapi tak ingin terkenal sebagai penulis membuat Petter lebih memilih menuliskan gagasan-gagasannya ke dalam sinopsis dan menjualnya kepada penulis lain. Writer’s Aid, itulah program yang dibuat Petter untuk memberi bantuan bagi penulis dimana ia menyediakan gagasan-gagasan dan sinopsis untuk penulis. Menganggap ini lebih menguntungkan karena bisa kaya raya meski tak dikenal, Petter memilih pekerjaan ini sebagai profesinya. Ya, Petter memilih untuk menjadi tokoh di balik layar dalam dunia sastra. Suatu ketika Petter mengalami permasalahan dengan profesinya ini dan menyebabkan ia harus melarikan diri. Sejak saat itu Petter mulai menuliskan cerita kehidupannya. Selama pelariannya ini, Petter menemukan masalah sekaligus kebenaran baru yang mampu mengguncang dirinya.
Lewat novel ini, Jostein Gaarder juga seakan menjelaskan bahwa sebagai penulis, selain perlu memiliki imajinasi yang luar biasa, penulis juga perlu untuk memahami bagaimana mengembangkan gagasan hingga mampu menyempurnakan cerita. Kegigihan dan kesabaran dalam menulis sehingga tidak hanya berhenti di satu titik potongan cerita saja. Barangkali penulis juga ingin memberitahu bahwa kita sebaiknya menghadapi masalah yang ada alih-alih melarikan diri.
Penulis : Tisa
No Comment