Catatankaki.org – Puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali melakukan aksi unjuk rasa di Depan Gedung Rektorat, Rabu 15 Juli 2020. Mereka menuntut pembayaran Uang Kuliah Tunggal secara gratis dan merata.
Mahasiswa silih berganti berorasi saat memulai aksi. Mereka kemudian meminta pihak rektor untuk menemui massa. Nyanyian “Ibu rektor kami datang menuntut keadilan” terdengar digaungkan sejumlah mahasiswa.
Di tengah aksi, massa sempat bersitegang dengan pihak satpam. Sebabnya massa ngotot untuk menemui rektor. Ketegangan baru mereda setelah massa aksi mendapat kabar, bahwa rektor tidak ada ditempat. Sebagai bentuk penolakan, massa aksi merobek sk rektor terkait pembayaran UKT.
Tak berhasil menemui rektor, massa aksi memutuskan untuk berdemo di Pintu Satu Unhas. Massa aksi kemudian melakukan kampanye di lajur kiri jalan pintu satu Unhas.
Jamal, peserta aksi mengatakan, pihaknya menuntut pendidikan gratis secara merata kepada seluruh mahasiswa. Ia menilai, perlu ada kebijakan UKT gratis dikarenakan imbas dari pandemi Covid-19 yang membuat situasi perekonomian memburuk.
Sebelumnya, pihak kampus mengeluarkan putusan pengurangan pembayaran UKT dengan sejumlah syarat seperti, mahasiswa wajib melampirkan penetapan PHK, wajib melampirkan akte kematian dari pejabat yang berwewenang, ataupun keringanan hanya untuk mahasiswa tingkat akhir.
“Status darurat ini toh, berimbas kepada perekonomian. Jadi bukan ki persoalan Covid-19 atau tidaknya, tidak masuk akal kalau alasannya itu untuk (mahasiswa) semester akhir dan UKT I, sama-sama kena Covid-19,” ucapnya saat ditemui di lokasi.
Putusan ini, kata Jamal, dianggap tidak tepat karena semua mahasiswa terdampak covid-19, tak hanya mahasiswa tingkat akhir. Untuk itu, ia menegaskan, pendidikan gratis mesti diberlakukan. Massa aksi kemudian membubarkan diri menjelang magrib.
Penulis: Egilzon
No Comment