Oleh: Renjana Akasia

Malam ini,

Semua diksi, frasa, dan kata melebur menjadi atmosfer dialektis

Dengan orang tua tentunya, kami bertengger di atas balkon sembari berbincang mengenai titah yang dikeluarkan oleh Ibu yang menganga itu

Dasar sampah, kau pikir ini pabrik?!

Kau pikir kekuasaanmu adalah monarki absolut?!

Ah benar-benar payah!

Tunggu saja sebentar

Anjing-anjing itu akan mulai mengendus aroma tubuh kami yang entah kapan terakhir kali dijamah oleh sabun

Kami mencoba untuk tetap tenang ketika mereka mulai mengintai

Karena benar, sejenis kami ini kerap kali dilucuti senapan seorang juragan anjing

Hah Asu!

Bunyi sirine sudah dimulai, juragan anjing mulai nampak juga gonggongan anjing-anjingnya!

Sialan!

Apa salahnya kami bersenggama dengan bulan malam ini?!

Toh kami tidak mereduksi capaian akademik busukmu itu!

Pergilah!

Jika ruang dan waktu semakin menyusut, maka tak akan ada rekahan untuk mengilhami pengebirian perserikatan kami!

Pergilah!

Kami menolak semua pengekangan dengan balutan akademismu!

Pergilah!

Jangan ganggu kami yang tengah bertengger di atas balkon!


 

Previous Sekilas ke dalam Kota para Demonstran
Next Sorry To Bother You: Menertawai Kegelisahan Kita di Bawah Kapitalisme Abad-21

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *