catatankaki.org — Merespon aksi intoleran pengepungan dan penyerangan YLBHI Jakarta oleh sekelompok ormas dan non ormas massa anti PKI pada senin 18/9/2017 dini hari lalu. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota Makassar melakukan aksi solidaritas dan penolakan anti demokrasi di Flyover, Selasa 19/9/2017.
Massa memulai aksi pada pukul 13.00 dengan membentangkan pataka tuntutan aksi di pinggir jalan. Kemudian massa menyalurkan aspirasinya dengan melakukan orasi mengutuk penyerangan yang dilakukan ormas dan non-ormas yang tidak bertanggungjawab.
“Demokrasi di Indonesia adalah omong kosong, tindakan kepolisian di kantor YLBHI adalah pelanggaran kebebasan berpendapat, perjuangan demokrasi adalah salah satu yang mutlak diperjuangkan” ungkap salah satu massa dalam orasinya.
Aksi ini adalah bentuk solidaritas terhadap penyerangan kantor YLHBI pada Senin 18/9/2017 dini hari, tejadi aksi pengepungan dan penyerangan di gedung LBHI oleh ratusan orang yang tergabung dalam ormas dan nonormas anti PKI. Hal ini dipicu oleh banyaknya berita bohong (hoax) yang beredar secara viral di masyarakat bahwa YLBHI menyelenggarakan kegiatan berbau PKI, padahal kegiatan tersebut hanya merupakan kegiatan akademik dan hanya untuk meluruskan sejarah, bukan untuk membangkitkan PKI kembali.
Selain itu sehari sebelumnya pada 16/9/2017 juga terjadi pembubaran seminar ilmiah YLBHI yang dilakukan oleh pihak kepolisian karena diduga kegiatan tersebut berbau PKI, tak hanya itu pihak kepolisian juga melakukan tindakn represif dan deskriminasi terhadap pihak YLBHI seperti penggerebekan gedung dan penyitaan beberapa peralatan diskusi tanpa surat perintah.
“Kami PPMI DK Makassar mengecam keras dan mengutuk aksi represif yang dilakukan pihak kepolisian terhadap YLBHI Jakarta, karena tindakan itu mencederai demokrasi” tegas Axl selaku jenlap aksi.
Penulis : Nopi
No Comment