catatankaki.org — Senin,(29/7/2017). Puluhan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang terdiri dari beberapa fakultas menyelenggarakan diskusi pelataran. Diskusi ini mengangkat isu terkait SK rektor tentang pedoman organisasi kemahasiswaan yang baru. Dalam diskusi tersebut beberapa mahasiswa mengkritik rancangan SK tersebut yang dianggap membatasi aktivitas organisasi kemahasiswaan dan mencoba menyeragamkan periode kepengurusan.
Kegiatan yang direncanakan berlangsung di pelataran MKU Unhas dimulai sekitar pukul 11.00 WITA. Diskusi ini awalnya ingin mengundang ibu rektor, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu M.A untuk hadir berdiskusi bersama mahasiswa. Namun, hal itu urung terjadi dikarenakan beliau tidak ada ditempat. Salah satu peserta diskusi atas nama Seno, mahasiswa Fakultas Hukum mengutarakan pendapatnya “kita’ mau pengesahan aturan rektor ditolak karena kita’ punya gagasan alternatif. Contonya dipasal 2 ayat 2 adanya larangan berafiliasi dengan organ ekstra kampus yang berarti membatasi organisasi kemahasiswaan diunhas untuk membangun kampusnya”.
Targetan diskusi ini guna mempropagandakan masalah ini sehingga lebih banyak mahasiswa yang mengetahui bahaya diberlakukannya aturan pedoman keorganisasian yang baru. Dari diskusi tersebut akan diadakan diskusi lanjutan yang mengundang ibu rektor pada hari jumat (02/7/2017). “jadi harapannya teman-teman bisa banyak yang hadir dan tuntutan kami bisa diterima”, ujar Seno diakhir wawaancaranya. (ag/up)
No Comment