catatankaki.info — Aksi protes mahasiswa Unhas terkait penolakan kenaikan BBM yang dikabarkan “mahasiswa vs warga” adalah tidak benar. Semenjak sore kala aksi demonstrasi sedang berlangsung mahasiswa mendapati informasi tentang adanya preman yang akan dimasukkan ke kampus Unhas, bukan warga.
Preman bayaran yang entah darimana menyerang mahasiswa terlebih dahulu. Adanya lampu sorot, signal flare, bom asap bukanlah peralatan wajar yang dimiliki warga biasa. Mereka adalah warga bayaran (preman). Kemunculan preman ini adalah reaksi dari tidak meresponnya aparatur negara dalam mengawal aksi mahasiswa Unhas terkait penolakan kenaikan bbm yang berlangsung.
Tindakan Preman membawa peralatan sejenis busur (anak panah) yang diarahkan ke mahasiswa, membakar puluhan motor, pos satpam dan puluhan sepeda dalam kampus serta merusak gerbang kampus. Sebelumnya sehari sebelum bentrokan beberapa orang mendengar “bikinko kericuhan” dari pegawai rektorat. *
Reporter : Arif
Penulis : Arif
No Comment